Pentingnya Media Digital
Nina kesal
setengah mati pada sobatnya Putri yang beberapa minggu ini sulit sekali
dihubungi. Hampir-hampir tidak ada lagi senyum yang ia sisakan untuk cewek yang
dikenalnya 3 tahun belakangan itu. Gara-garanya, Putri yang HP nya rusak, sehingga sulit sekali dihubungi,
padahal mereka punya peran cukup vital dalam sebuah organisasi, dan sekarang
mereka tengah sibuk-sibuknya menyiapkan sebuah acara gebyar yang lingkupnya
antar provinsi.
“Say,
susah kali menghubungi mu.” Keluh Nina tak tahan lagi.
“Duh, maaf
ya bu. Aku lagi usaha ni, ngumpulin budget
untuk bisa beli HP. Sabar ya Cin.”
“Tapi
komunikasi kita jadi terputus, masa semua harus lewat Fb, sementara dirimu aja
gak selalu bisa buka fb kan.”
Putri
hanya bisa terdiam mendengar keluh kesah temannya.
“Eh,
gimana kalo Putri ambil yang kreditan aja, kan bisa dicicil tiap bulan tu?”
“Aku ogah
ambil yang kredit-kredit, doku nya kan belum pasti ada. Apalagi penghasilanku
belum tetap. Gak mau ah.”
Keduanya
terdiam, memikirkan solusi tentang si HP.
“Lho, kok
pada dieman gini, kalian lagi marahan ya?” tegur Rina.
Keduanya
menggeleng kompak.
“Trus?”
“Kami lagi
mikir, gimana Putri biar gampang punya HP, jadi kita kan gak sulit
menghubunginya.”
“Oooh
gitu, iya aku juga susah ni, hubungi Putri. Dulu aku pernah gitu juga, waktu HP
ku hilang, jalan pintasnya, aku sementara pinjem uang orang tua untuk bisa beli HP. Ya jadi
kayak kredit la, tapi kan lebih enak karena sama orang tua.” Saran Rina.
“Boleh
juga sarannya Rin, oke.” Sahutnya sumringah sambil mengerlipkan mata.
“Kalau
gini aku gak bakal ngomel lagi sama dirimu say.” Sambung Nina masih ber say-say
ria.
“Iya ciiiin.
Tenang aja. Komunikasi kita tidak akan terputus lagi say.”
“Ciyeee.”
Sorak Rina menggoda kedua temannya.
Cuplikan dialog ini saya kutip ketika memang ada salah satu
teman yang sulit dihubungi karena sedang tidak punya HP. Namun intinya bukan
bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat, tapi pentingnya keberadaan HP
tersebut. Benda mungil yang satu ini memang sudah menjadi kebutuhan primer,
untuk bisa lebih mudah menjalin komunikasi.
Peran
media digital sekarang memang sudah menjadi bagian dari berlanjutnya kehidupan
kita sehari-hari. Hampir setara dengan kebutuhan, pangan, sandang dan papan.
Tidak hanya untuk komunikasi, pekerjaan pun akan terasa lebih ringan, ketika
kita lihai menggunakan media digital untuk meringkas pekerjaan dengan hasil yang
memuaskan dan tingkat ketelitian yang lebih akurat lagi. Beberapa media digital
yang sudah sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu HP, netbook, Black Berry, kamera, dll. Hampir seluruhnya kini telah dipakai oleh
setiap orang, sesuai dengan kebutuhan profesi, komunikasi atau cuma sekadar
mengikuti trend komunikasi agar tidak dianggap ‘jadul’.
Memanfaatkan Media Digital untuk
Berbisnis, Why Not?
Mengikuti
perkembangan teknologi dan pesatnya
akses internet, pemakaian media digital tidak hanya sebatas untuk
memudahkan pekerjaan dan komunikasi saja, tetapi juga untuk berbisnis. Ya,
mendulang rupiah dengan memanfaatkan media digital tengah menjadi trend masa
kini. Namun belakangan hal ini menjadi sebuah kebutuhan primer dalam berbisnis,
karena mudahnya mengakses internet lewat media digital yang bisa dimiliki oleh
siapa saja.
Internet
yang merupakan induk dari sumber informasi memanjakan kita dengan begitu banyak
fasilitas, mulai dari berbagai jejaring sosial, situs, hingga mudahnya
berkomunikasi layaknya menonton TV, bisa saling bertatap muka dengan lawan
bicara dibelahan negara manapun berada. Lewat fasilitas inilah, banyak hal yang
bisa dilakukan. Mulai dari chat,
browsing, download, search info, dll. Sampai-sampai keberadaan internet
hampir seperti kamus berjalan, karena dianggap serba tau. Sekali klik dengan
kata kunci yang tepat, dalam waktu sepersekian detik, akan tampil berbagai
referensi, artikel atau informasi sesuai dengan kata kunci yang dicari.
Melalui
media digital, bisnis juga bisa kita jalankan dengan praktis. Ini semua karena
mudahnya mengakses internet lewat media digital tersebut. Inilah yang menjadi
alasan utama, bisnis lewat internet mulai dilirik. Tidak perlu pergi ke kantor, tidak perlu
ruangan khusus dan tentu saja, kita yang mengatur waktu kerja. Mau mulai dan
selesai jam berapa.
Media
digital juga mendukung berbagai program agar bisa dimanfaatkan untuk berbisnis
selain pemanfaatan akses internet. Misalnya dengan laptop, begitu banyak
fasilitas didalam yang bisa dibuat, mulai dari
desain gambar, membuat program, desain web, menulis, pembuatan animasi,
dll. Semua terletak pada kepandaian kita dalam menggunakan software atau
aplikasi yang terletak didalamnya dan tentu saja, semua keahlian tersebut bisa
‘diseret’ kedalam ranah bisnis. Itu baru dari satu media digital, masih
ada beberapa media digital lain yang punya segudang manfaat untuk ‘di ubek-ubek’ and of course bisa jadi ladang bisnis.
Jadi,
agak gaptek rasanya, jika hanya memanfaatkan internet yang bisa diakses lewat
media digital hanya untuk browsing, chat,
FB, download tetapi melewatkan nilai ekonomis yang bisa didapatkan dari
fasilitas tersebut. Caranya juga tidak sulit, kita hanya perlu lebih gesit
dalam mencari informasi, jeli dalam membaca peluang, mau mencoba dan terus
belajar.
Temukan Bisnis Online Anda
Sedikit
berbagi pengalaman, saya juga satu dari sekian orang yang ‘nekad’ menjeburkan
diri dalam dunia bisnis dari pekerjaan yang dengan hati lapang saya tinggalkan,
melihat besarnya peluang bisnis didepan mata. Tidak sekadar itu saja, lewat
bisnis atau berniaga, banyak ladang rezeki dan kebaikan yang bisa kita bagi
kepada yang lain, ketimbang kerja kantoran yang hanya mendapat gaji setiap
bulan, lantas berbagi kepada sesama. Sama-sama membantu, tapi kesannya terlalu
biasa. Dengan bisnis saya bisa berbagi kepada sesama plus lagi bisa membantu
teman-teman yang ingin mencoba peluang bisnis, sekaligus mendukung kelancaran
bisnis yang saya geluti. Menyenangkan bukan?
Bercerita
tentang berbisnis melalui internet, ada banyak bisnis yang bisa dijalankan.
Sesuaikan saja dengan kemampuan dan minat kita. Kenapa? Sedikit berteori
tentang ilmu wirausaha, mulailah berbisnis dari apa yang kita minati atau kita
kuasai. Artinya dengan adanya minat dan pengetahuan lebih, kita tidak akan merasa jenuh jika ada
kendala, karena hal yang kita kerjakan adalah sesuatu yang kita sukai. Dan
tentu saja, berbagai pengembangan dan inovasi bisa kita lakukan karena kita
memiliki pengetahuan lebih tentang bidang tersebut. Apa pun itu, meski
nampaknya sepele, tetapi percaya lah peluang selalu ada selama kita bisa jeli
membuka mata. Lihat saja, berbagai pengusaha muda yang sukses karena menggeluti
sesuatu yang mereka ahli dalam bidangnya, atau menjalani bidang yang menjadi
minat mereka. Mulai dari kuliner hingga
produksi berbagai cendramata atau produk lainnya.
Banyak
sekali bisnis yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada
media digital yaitu internet. Lewat netbook atau HP kita bisa berselancar ria
di dunia maya dan tentu saja mempromosikan produk/jasa yang kita jual. Dan ini
bukan merupakan hal yang baru. Mau cari barang/jasa apa saja diinternet sudah
tersedia. Mulai dari produk fashion, elektronik, kecantikan, kesehatan, buku, hingga makanan. Berbagai jasa juga
banyak terdapat, seperti jasa fotografi, antar jemput barang, pengiriman
barang, penjualan buku hingga jasa
download, seperti film, lagu, aplikasi dan yang lainnya. Yah, kembali lagi
sejauh mana kita bisa melihat peluang-peluang tersebut, asal tidak melanggar
etika dan tidak merugikan, tidak perlu ragu untuk mencoba.
Ada
satu lagi media digital yang lazim dipakai untuk bisnis, ialah BlackBerry atau
BB. Smartphone yang dulu menjadi barang
mewah karena harganya yang selangit ini, kini bisa dimiliki oleh siapa pun.
Dengan harga yang beragam sebanding dengan harga HP pada umumnya. Salah satu
keunggulan pemakai BB adalah, adanya fasilitas yang hanya diperuntukkan khusus
untuk pemakai BB ialah BBM alias BlackBerry Messager. Melalui fasilitas ini,
siapa pun pengguna BB bisa berkomunikasi dengan leluasa kepada pemakai BB
lainnya dengan meng-add pin
masing-masing. Fasilitas ini dapat digunakan sepuasnya, karena pengguna hanya
dikenakan tariff per periode pemakaian. Harganya pun variatif, tergantung
provider mana kita pilih. Selain itu, BB sendiri telah menjadi gaya hidup,
artinya selain atas dasar kebutuhan, BB menjadi simbol bahwa orang yang
memakainya telah menjadi orang sukses, tidak gaptek dan tampak seperti
orang-orang menengah ke atas lainnya. Ya, itu sih anggapan negatif saya, semoga
tidak semuanya benar ya. Tapi agar tidak dicap sebagai orang yang hanya
mengikuti trend atau ingin dianggap borju, tentulah kita harus memaksimalisasi
pemakaian BB itu sendiri. Fasilitas BBM yang ada, sangat cocok untuk membantu
kita memasarkan produk/jasa yang kita miliki.
Belajar Bisnis dari Pengalaman
Rasanya
gampang sekali jika hanya memaparkan teori. Untuk itu, saya ingin berbagi
sedikit pengalaman saya dalam membangun bisnis online. Bisnis ini saya rintis
sendiri mengikuti minat dan kemampuan yang saya punya. Alhamdulillah sudah
cukup dikenal banyak orang.
Sebelum beralih pada bisnis online, saya sudah
beberapa kali merasakan nikmatnya berjualan. Berjualan yang pelan-pelan menjadi
sebuah kesenangan sudah saya jalani sejak kuliah. Waktu itu saya menjual
berbagai asesori, seperti gelang, bros jilbab, cincin, asesori HP, dompet, dll.
Tidak cuma itu, saya juga sempat berjualan pulsa, produk kesehatan, produk
kecantikan, dll. Sampai akhirnya saya dan beberapa teman yang memiliki minat
sama dalam bidang usaha ini, membangun sebuah badan usaha dari sebuah Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kami
ikuti. Sampai-sampai kami mendapat julukan “Tim Pemburu Dolar”. Rasanya seperti
benar-benar mendirikan sebuah perusahaan, bakat dan insting saya juga
benar-benar terasah disana. Hal paling
menyedihkan adalah, usaha ini tidak bisa dilanjutkan ketika masing-masing kami
mulai sibuk dengan Tugas Akhir (TA) sebagai syarat kelulusan studi D3 yang kami
jalani. Namun pengalaman ini, menjadi modal besar kami ke depannya untuk
membangun sebuah usaha.
Bisnis
online saya lirik ketika melihat dari seorang teman yang tengah menikmati
asyiknya berjualan via online. Ia telah memiliki sebuah olshop (online shop)
dengan menjual sebuah produk yang menurut saya cukup unik dan barang tersebut
tidak banyak dipasarkan oleh orang lain. Ia menjual peralatan masak yang
bernama bento. Bento adalah seni memasak, dengan menyulap makanan menjadi
berbagai karakter lucu, sehingga anak-anak selera untuk makan. Ia sendiri juga
terinspirasi dari pengalaman, anaknya yang paling besar sangat suka memakai
peralatan bento, dan jadi senang memasak. Dari sinilah ia mendapat inspirasi
untuk menjual berbagai peralatan bento karena yakin, peralatan ini pasti
dibutuhkan oleh para ibu.
Saya pun memulai pertualangan bisnis ini. Karena saya punya minat yang besar
pada asesori, tentu saja saya tak ragu untuk memasarkan produk-produk tersebut
via online. Setelah belanja, malamnya, pemotretan barang pun dilakukan. Dengan
sedikit keahlian fotografi dan editing foto yang saya miliki, foto itu saya
buat semenarik mungkin, tanpa mengubah bentuk atau warna, sehingga sesuai
dengan barang sebenarnya. Harga pun saya buat standard, ya sama saja seperti
harga ketika asesori itu saya jual langsung. Teman saya tertawa ketika saya
memajang harga asesori dibawah sepuluh ribu rupiah, tapi saya cuek saja.
Menurut saya, harga yang saya pajang sudah cukup pantas, dan memang menjadi
kebiasaan saya untuk berjualan tidak dengan harga setinggi langit, lebih baik
barang cepat habis dengan harga murah/standard dibanding mengambil keuntungan
banyak tetapi barang tidak habis, itu prinsipnya. Belakangan saya mulai belajar
untuk memproduksi sendiri asesori tersebut dari manik-manik yang saya beli,
mulai dari gelang, cincin hingga headband (hiasan jilbab di kepala). Dan banyak
teman-teman yang menyukainya produk tersebut
karena produk yang saya jual belum ada dipasar artinya limited edition.
Tidak
puas dengan menjual asesoris saya pun mulai melirik pasar baju wanita, terutama
baju muslimah. Kebetulan karena memang list
friend di facebook, rata-rata adalah muslimah. Tidak langsung men-stock barang,
saya mulai melalui sistem dropship seller,
yang artinya saya hanya membeli barang yang telah dipesan oleh pelanggan saya.
Memang cukup repot, apalagi ketika barang yang sudah dipesan oleh pelanggan
sudah habis stok dari grosir tempat saya
memesan barang. Perlahan saya mulai stok barang untuk bisa memanjakan pelanggan
dalam memilih baju dan tidak repot-repot
menghubungi grosir kalau ada yang memesan barang. Selain itu juga
mencari referensi grosir online lain, karena tentu menjadi sebuah keuntungan
jika kita menemukan barang dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang
sama.
Sebagai
pemula ketika itu saya hanya menggunakan fasilitas facebook, tapi ternyata ada
banyak situs gratis lain yang bisa dipakai. Seperti beberapa situs jual beli yakni tokobagus.com dan berniaga.com. Saya pun semakin semangat berjualan. Selain
itu twitter, blog dan website juga bisa dimanfaatkan sebagai media dalam berbisnis.
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis online.
Pertama, pastikan peralatan yang kita pakai terawat atau dalam kondisi
baik. Misalnya, laptop, BB, atau jaringan. Laptop dan BB tentu memang menjadi
‘amunisi utama’ yang akan memudahkan setiap promosi kita, kemudian jaringan.
Pilihlah provider yang memang tidak hanya bagus didalam iklan tetapi juga bisa
diandalkan saat pemakaiannya. Cukup
sudah menjadi pengalaman saya untuk memilih provider, yang jaringannya kencang
hanya saat diawal bulan, memasuki akhir
bulan atau saat kuota habis jaringan mulai melemah. Baru dipakai sebentar jaringan sudah putus,
dan kita pun harus meng-connect kan
kembali. Yang lebih menyebalkan adalah ketika meng-connect kan saja susah sekali, saking
emosinya hampir saja saya banting netbook yang ada di depan saya. Jadi sekali lagi,
bijak dalam memilih provider juga merupakan kunci sukses dalam berbisnis
online. Saya mempercayakan AXIS menjadi provider yang saya pilih karena memang
memiliki jaringan yang bagus. Biasa saya memakai paket yang unlimited sehingga saya leluasa untuk memasarkan
produk.
Kedua,
dengan menjaga kepercayaan. Anda tentu
tau, apapun bisa dilakukan melalui transaksi online, mulai dari penjualan
barang fiktif, penipuan, atau menjual barang tidak sesuai dengan keterangan
atau keadaan barang yang sebenarnya. Menjaga kepercayaan adalah salah satu
kunci agar si pelanggan tetap nyaman berbelanja dengan kita, bahkan akan
merekomendasikan toko kita kepada saudara atau temannya. Cukup dengan
menjelaskan bagaimana kondisi sebenarnya barang yang kita jual, misal tentang
ukurannya yang free size atau kondisi
warna yang ternyata agak berbeda dengan gambar yang kita pajang. Jujur saja,
karena pelanggan justru akan merasa nyaman dengan sikap kita dan jika ia
memahami ia pasti akan tetap membeli barang yang kita jual.
Banyak
hal-hal lainnya, yang lambat laun akan kita pahami seiring dengan pengalaman
kita berbisnis online. Sedikit banyak tidak jauh berbeda dengan berjualan
langsung, hanya saja, kita dituntut lebih lihai dalam menggunakan media
digital, cepat tanggap jika ada pelanggan yang tertarik, banyak melakukan
inovasi dalam bisnis dan membangun komunikasi yang baik kepada pelanggan.
Selain
berbisnis, dari internet kita juga bisa
mendulang rupiah melalui blog, twitter dan fasilitas lainnya. Mendapat
informasi berbagai lomba, menjadi penulis sebuah website, promosi produk lewat
twitter jika telah memiliki banyak follower sampai kopdar dengan orang-orang
terkenal atau juga teman yang biasa hanya kita kenal lewat dunia maya. Begitu
banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika kita bisa lebih mengeksplore
fasilitas media digital tersebut dengan sebaik-baiknya.
Oh
ya, saya juga mau mengenalkan toko online yang telah saya rintis lebih dari
satu semester ini, namanya Utie Dewi Shop. Utie karena saya sering dipanggil
uti yang berasal dari kata ‘ukhti’ (saudara perempuanku), semasa kuliah saya
aktif di LDK (lembaga Dakwah Kampus) dan mengenalkan beberapa istilah arab pada
teman-teman dan adik-adik saya, salah satunya istilah ukhti tadi. Menjadi
pengusaha adalah pilihan yang telah lama saya pikirkan sekaligus begitu saya
dambakan. Beruntung sekali rasanya, bisa berkarir dalam bidang ini. Dengan berbisnis saya bisa mengembangkan intuisi sebagai pengusaha,
kemampuan dalam berkomunikasi, dan kreatifitas dalam membuat asesori sesuai
dengan perkembangan fashion kini sekaligus juga mengenal fasilitas yang ada
didalam internet lebih dalam. Agak ajaib
sepertinya, dengan hanya duduk didepan sebuah benda bernama netbook kita bisa
mendulang rupiah dengan mudah. Dengan proses pembelajaran yang kita alami tentu
semua dari kita akan menikmati masa saat
brand yang kita bangun telah dikenal
banyak orang. Dan ini tidak menutup kemungkinan, orang-orang akan mengajak kita
bekerja sama dalam bidang tersebut. Kepercayaan akan lahir dengan sendirinya,
ketika mereka melihat perkembangan usaha yang telah kita rintis. Juga, jangan
cepat merasa puas dengan bisnis yang telah kita capai sekarang, agar
bisnis tidak stagnan. Misalkan mulai
membuat website pribadi untuk memasarkan produk yang kita jual, memproduksi
barang langsung, meluaskan target pasar, membangun kerja sama dengan berbagai
pihak, sharing dengan sesama pengusaha online shop, dll. Begitu banyak hal yang
bisa dilakukan, dengan ini kita bisa meng-eksplor berbagai hal positif dari
internet dan tidak perlu menyentuh hal-hal negatif juga dari internet.
*Opini yang berjudul
"Melek Digital untuk StartUp Business - Manfaatkan Media Digital untuk
Berbisnis Online" Diikutsertakan dalam lomba blog Dunia Axis Melek Digital
untuk StartUp Business.